Selasa, 20 Desember 2016

JAILBREAK : JAILBREAK VS ROOTING



Artikel sebelumnya kita sudah membahas Team Research dan apa yang mereka lakukan untuk Jailbreak, lalu di artikel sebelumnya juga sudah dijelaskan bahwa Jailbreak dan Rooting itu basicly sama, tapi tahukah anda bahwa secara teknis Jailbreak dan Rooting itu berbeda? Nah mari kita masuk lebih dalam lagi tentang apa yang dilakukan team research sehingga Jailbreak dan Rooting berbeda.


Rooting yang sering kita kenal di Android adalah proses memperoleh hak akses root sama seperti pada sistem operasi Linux seperti Ubuntu dengan mengetik perintah sudo su pada comand line jika kalian pernah menggunakan. Ya, hak akses tersebut adalah hakses tertinggi di sistem operasi Linux. User root memiliki kases atas file system atau disebut UNIX hal ini sama dengan sistem operasi window ketika kalian menjadi akun Administrator. Sedangkan Jailbreak adalah kombinasi dari proses keluar dari sandbox, roting, proses menghindari ASLR, mem-patch kernel, dan untuk mengeksekusi kode-kode tertentu atau untuk menjalankan aplikasi yang tidak diijinkan oleh Apple. Nah proses tersebut tadi tidak dibutuhkan pada proses rooting kecuali memperoleh hak akses root nya dan proses itulah yang menyebabkan rooting dan jailbreak berbeda. Proses yang banyak tadi juga menyebabkan team research cukup lama menemukan exploit jailbreak dan mempublikasikannya.



Nah sudah dijelaskan bahwa Rooting adalah sebagian dari proses Jailbreak, dan ketika teman-teman melakukan rooting pada android yang sebenarnya teman-teman lakukan adalah mengaktifkan fungsi yang secara default telah di soft disable, kemudian kalian masuk sebagai root untuk dapat menembus sistem keamana android yang bernama bootloader, sedangkan pada proses Jailbreak kita diharuskan memodifikasi bagian tertentu dalam sistem operasi nya. Dalam konteks legalitas keduanya tidak dapat disamakan karena kita tahu bahwa Jailbreak legal pada tahun 2012 dan sempat mendapat perlawanan dari pihak Apple, dan beberapa OEM Android mengunci Bootloader nya seperti Motorola dan HTC. Karena hal tersebut adalah satu-satunya cara bagi vendor-vendor tersebut untuk mencegah rooting, jika saja seseorang mencoba menembus bootloader hal tersebut akan membuat penggunanya sendiri mebatalkan garansi baik sengaja maupun tidak.

Related Posts

JAILBREAK : JAILBREAK VS ROOTING
4/ 5
Oleh